Universitas Hasanuddin bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) LDK MPM dan BRTM masjid kampus laksanakan Tabligh Akbar bertema “World Cup 2022: Melawan Islamfobia dan Perang Pemikiran di Alkhir Zaman” pada hari Jum’at (2/12) di Masjid Ikhtiar Kampus Universitas Hasanuddin. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 16.00 sampai dengan 17.00 WITA dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas dan organisasi-organisasi kampus seperti LDK UNM, DEMA STIBA, KAMUPI PNUP.
Tabligh Akbar diawali dengan pembacaan kalam Ilahi oleh Zikrul Sya’ban, yang merupakan salah satu mahasiswa penghafal Al-Qur’an (MPQ) UKM LDK MPM Universitas Hasanuddin dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir, Abdullah Sanusi, S.E., MBA., Ph.D yang sekaligus merupakan pemandu acara. Tabligh Akbar ini menghadirkan Ustadz Dr. H. Shamsi Ali, Lc., M.A., Ph.D yang merupakan Imam Besar Islamic Center Of New York dan juga Director Of Jamaica Muslim Center sebagai pemateri. Mengutip sambutan Direktur, “Terima kasih atas kedatangannya, Ustadz. Saya pikir, tema yang diangkat kali ini sangat relevan dengan topik yang hangat dibicarakan akhir-akhir ini. Sebagaimana kita menyaksikan bagaimana piala dunia bahkan juga tidak terlepas dari bayang-bayang islamfobia”, ungkapnya.
Ust. Shamsi Ali dalam materinya menyampaikan bahwa Qatar dalam menjadi tuan rumah piala dunia menampilkan Islam dengan indah. ,“Kita patut untuk berterima kasih dan bersyukur kepada Allah karena Qatar diberikan kelebihan untuk mengelola dengan baik pelaksanaan kejuaran dunia sepak bola. Qatar menyampaikan nilai-nilai islam yang ingin disampaikan tanpa niat menyakiti hati orang lain,” jelasnya.
Tabligh Akbar ditutup dengan sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta dan ditutup dengan kalimat singkat. “Qatar menyampaikan daqwah yang sangat krusial. Saat ini manusia sedang terbagi-bagi, dan islam hadir dengan konsep yang bisa menyatukan manusia.” (sra/ari/ilo)