Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Bimbingan Teknis bagi Dosen Pendamping Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Hasanuddin 2023 pada hari Selasa (27/1) di Unhas Hotel & Convention Makassar, Sulawesi Selatan. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes, Ph.D, Sp.BM(K) didampingi oleh Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir, Abdullah Sanusi, S.E, MBA, Ph.D. dan Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Prestasi & Kewirausahaan, Dr. Suhasman, S.Hut., M.Si. turut hadir dalam pembukaan kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor menyampaikan dukungan pihak Universitas dalam pelaksanaan PKM untuk tahun 2023 di Unhas. “Diharapkan PKM nantinya tidak lagi hanya berbasis sertifikat, melainkan berbasis SKS. Karena seperti yang kita ketahui, PKM memiliki proses yang sangat panjang. Bahkan pelaksanaannya bisa sampai 2 semester,” jelasnya.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak yang terlibat. “Atas nama pimpinan Universitas saya ucapkan terima kasih atas keterlibatan dan semangat dari dosen calon pendamping PKM, dedikasi tim POKJA Prestasi & Kewirausahaan, pemateri-pemateri hebat, serta pihak yang turut membantu pelaksanaan acara hari ini,” ucapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 250 dosen calon pendamping proposal PKM dari berbagai fakultas serta tim POKJA Prestasi & Kewirausahaan. Narasumber yang dihadirkan ialah Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D. yang merupakan koordinator juri Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2022 sekaligus ketua tim pengarah PKM direktorat BELMAWA, dan Dr. Ujang Suwarna, S.Hut., M.Sc., F.Trop. yang merupakan tim ahli BELMAWA dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Acara dimulai dengan pemaparan materi oleh Prof. Fauzy mengenai gambaran umum PKM, skim RSH, VGK, GFK, dan AI, serta arah pengembangan PKM. “Perlu diingat bahwa PKM dan PIMNAS itu punya tempat spesial di Puspresnas. Unhas telah melakukan langkah awal yang baik dengan mengadakan kegiatan ini, dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi sudah didukung oleh Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas melalui konversi SKS,” ungkap Prof. Fauzy. Beliau kemudian menjelaskan hal-hal teknis terkait proposal PKM. “Sesuatu yang telah diatur dalam pedoman jangan dilanggar, dan sesuatu yang tidak diatur dalam pedoman silahkan diimprovisasikan. Asal tidak mengganggu yang telah diatur ya,” imbaunya.
Materi dilanjutkan dengan penyampaian Dr. Ujang Suwarna mengenai skim PKM RE, K, KC, PI, KI, dan PM. Dosen calon pendamping proposal PKM kemudian diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan narasumber terkait pengajuan proposal PKM. Kegiatan ini diharapkan dapat memaksimalkan persiapan Unhas dalam menghadapi kompetisi PKM 2023 yang sebentar lagi dimulai. (rilis/sra/ari)