Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Bidang Akademik dan Kemahasiswaan kembali melaksanakan Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) Nasional Bidang Kemaritiman tahun 2023.
Mengambil tema “Akselerasi Iptek Bidang Kemaritiman sebagai Perwujudan Pembangunan Berkelanjutan”, lomba ini secara resmi dibuka pada hari ini, Rabu 13 September 2023 di Aula Gedung LPPM Unhas.
Rektor Unhas yang diwakili Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir, Abdullah Sanusi, PhD membuka kegiatan ini secara resmi. Turut hadir Kasubdit Kemahasiswaan Unhas, Muhammad Irdam Ferdiansyah, PhD Ak CA, tim juri dan seluruh finalis LKTIM.
Dalam sambutannya, Abdullah Sanusi mengucapkan selamat kepada 48 tim (68 mahasiswa) yang berhasil lolos menjadi finalis LKTIM tahun ini. Ia berharap kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi bisa menjadi ajang diskusi dan kolaborasi positif antar mahasiswa untuk kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang maritim.
“Jadi bukan hanya unsur kompetisinya, tapi gerakan untuk berkolaborasi sesama mahasiswa. Ada ide yang bisa dikolaborasikan, itu inti dari merdeka belajar kampus merdeka,” ujar Abdullah Sanusi.
Pada kesempatan ini, Abdullah Sanusi juga menyampaikan Unhas menerima 195 mahasiswa pertukaran PMM. Ia juga berharap setelah kompetisi ini para mahasiswa bisa terus berkolaborasi menghasilkan ide-ide baru yang bisa dikembangkan lagi.
“Ini salah satu kegiatan unggulan kami, semoga tahun depan bisa lebih banyak mahasiswa yang terlibat,” pungkasnya.
Pembukaan LKTIM ini juga dirangkaikan dengan kuliah umum yang dibawakan oleh Dosen Universitas Brawijaya Dr Eng Abu Bakar Sambah SPi MT. Membawakan kuliah umum bertajuk “Pengelolaan Bidang Maritim”, dosen yang sudah menerbitkan 8 buku ini banyak membahas tentang isu-isu strategis dalam bidang maritim.
Isu-isu yang disinggung seperti pengelolaan pulau-pulau kecil, ancaman degradasi, konservasi, sampah plastik di laut, hingga penataan alur kabel di bawah laut.
“Isu pengelolaan bidang maritim menjadi isu strategis karena ditargetkan 17-18 persen bidang maritim bisa menyokong PDB (produk domestik bruto) kita,” ujarnya.
Selain isu strategis, Abu Bakar Sambah juga menyinggung pengelolaan sumber daya yang belum optimal. Seperti belum adanya penataan batas maritim; adanya konflik dalam pemanfaatan ruang di laut; belum adanya jaminan keamanan dan keselamatan di laut.
Selain itu juga adanya otonomi daerah menyebabkan belum ada pemahaman yang sama terhadap pengelolaan sumber daya kelautan; adanya keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola sumber daya kelautan; dan belum adanya dukungan riset dan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan.
Setelah kuliah umum, LKTIM ini dilanjutkan dengan sesi technical meeting. Untuk penyelenggaraan lomba akan berlangsung Kamis 14 September.
Penyelenggaraan tahun ini ada tiga kategori lomba. Yaitu lomba karya tulis ilmiah kemaritiman, lomba poster kemaritiman, dan lomba videografi kemaritiman.