Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Kompetisi Kemaritiman Mahasiswa Nasional (KKMN) yang berlangsung selama dua hari, 29 hingga 30 Juni 2024, di Aula LP2M Unhas. Kegiatan ini mengangkat tema "Menggagas Model Pembangunan Berkelanjutan untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia".
Ketua Panitia, Dr Suhasman, SHut MSi yang juga Kepala Subdirektorat Pengembangan Prestasi dan Talenta Mahasiswa Unhas menekankan bahwa meskipun para peserta datang berkompetisi, substansinya adalah untuk membangun jejaring dan kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai daerah.
“Hampir 100 karya dari 17 perguruan tinggi diusulkan untuk kompetisi ini. Setelah melalui proses seleksi, sebanyak 39 tim dari 14 perguruan tinggi berhasil lolos ke tahap final yang dilaksanakan secara langsung di Universitas Hasanuddin.
Smeentara itu, Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi PhD dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun ini merupakan pelaksanaan KKMN yang ke-12. Konsep kompetisi ini mengalami perubahan dari tahun-tahun sebelumnya yang dikenal dengan nama Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM).
“Indonesia adalah negara maritim dengan potensi yang luar biasa. Namun, bagaimana proses ini bisa memberikan manfaat kepada bangsa kita? Bagaimana ekstraksi sumber daya alam berdampak dan menghasilkan kerusakan?” ujarnya.
Pada kesempatan ini Ia menekankan pentingnya perhatian generasi muda, khususnya mahasiswa, terhadap isu pembangunan berkelanjutan.
Kompetisi ini meliputi tiga kategori: lomba karya tulis (tema budaya kemaritiman, sumber daya kemaritiman, infrastruktur kemaritiman, diplomasi kemaritiman), lomba poster, dan lomba videografi.
Pada pembukaan kegiatan, KKMN ini juga menyajikan kuliah umum oleh dua keynote speaker, yaitu Prof. Ronny Rachman Noor, Ph.D., dosen dari Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA, Chairman Advisory Board MTRC sekaligus dosen di Unhas yang dimoderatori oleh Dr. Rahmat Hidayat, dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas.
Prof. Ronny membahas mengenai kerentanan kemaritiman terhadap perubahan iklim dan diplomasi kemaritiman yang bertujuan untuk memanfaatkan posisi strategis Indonesia sebagai negara maritim guna membangun hubungan internasional yang kuat.
Sementara itu, Dr. Safri Burhanuddin menguraikan tentang pentingnya penggunaan teknologi tepat guna dan penguasaan perairan yang meliputi pemahaman, pemanfaatan bijak, serta perlindungan dan pelestarian sumber daya maritim untuk kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan.
Kompetisi Kemaritiman Mahasiswa Nasional 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap isu-isu kemaritiman dan keberlanjutan, serta mendorong lahirnya ide-ide inovatif yang berkontribusi pada pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kompetisi ini juga diharapkan menjadi ajang untuk memfasilitasi kolaborasi dan penelitian bersama yang lebih mendalam terkait isu-isu tersebut.