Universitas Hasanuddin menggelar kuliah umum bertema “Strategi Transformasi Mahasiswa Menjadi Generasi Unggul yang Inovatif, Kolaboratif, dan Berdampak” pada Senin (19/5/2025) di Arsjad Rasjid Lecture Theater, Kampus Unhas Tamalanrea.
Kegiatan ini menghadirkan Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia, Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si., sebagai narasumber utama.
Kuliah Umum dimoderatori oleh Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi, Ph.D. Dalam pemaparannya, Dr. Berry menegaskan bahwa arah kebijakan kementerian saat ini mengusung tagline "Kemdiktisaintek Berdampak", sebagai wujud komitmen untuk menjadikan pendidikan tinggi lebih relevan terhadap tantangan nyata di masyarakat.
Perubahan paradigma pendidikan tinggi saat ini, menurutnya, tidak hanya berfokus pada aspek akademik semata, tetapi juga pada kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan ekonomi-ekologis yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Dr. Berry menegaskan bahwa program “Kampus Berdampak” bukanlah pengganti dari Kampus Merdeka, melainkan kelanjutan yang menguatkan semangat transformasi.
Menurutnya, arah kebijakan ini bertujuan untuk mewujudkan kampus yang benar-benar memakmurkan masyarakat melalui kontribusi keilmuan, inovasi, dan pengabdian.
"Tidak ada perubahan kurikulum, Kurikulum Merdeka tetap dijalankan. Namun, saya minta untuk bersabar, mengingat kementerian yang baru ini tengah menyiapkan berbagai program yang akan diluncurkan secara bertahap," ujarnya terkait masih ada sejumlah program Kampus Merdeka tahun sebelumnya yang belum diluncurkan tahun ini.
ebih lanjut, Dr. Berry memaparkan bahwa kementerian tengah memfokuskan diri pada penguatan sumber daya manusia unggul, termasuk melalui revitalisasi pendidikan berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics).
Ia menilai bahwa mahasiswa perlu disiapkan sebagai pemimpin masa depan Indonesia Emas, yang tidak hanya memahami sains dan teknologi, tetapi juga aktif dalam organisasi serta memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial.
Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah memberikan beasiswa khusus bagi aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), yang juga akan mendapatkan pendampingan dan mentoring selama masa studi, sebagai bentuk investasi untuk mencetak pemimpin muda yang berdampak.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan FMIPA IPB University ini juga menyampaikan sejumlah agenda kegiatan kemahasiswaan yang akan digelar tahun ini, termasuk pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa dengan Unhas sebagai tuan rumah Pimnas 2025. Ia juga menyampaikan program kompetisi yang mengalami penyempurnaan.
Kuliah umum ini menjadi ruang diskusi yang inspiratif bagi sivitas akademika Unhas. Para peserta yang terdiri dari dekan, wakil dekan, dosen pembimbing hingga mahasiswa antusias berdiskusi terkait arah kebijakan Belmawa tahun ini. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen kuat antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam membentuk generasi muda yang unggul, inovatif, dan berdampak nyata bagi masa depan bangsa.