Loading...

EPA III Korpala Unhas Hadir di National University of Singapore, Perkuat Jejak Budaya Bahari Asia Tenggara

Posted By
ILHO
Kategori
PENGUMUMAN
Date
15-09-2025

NUS Seafarers berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan Sandeq Voyage Sharing: Tracing Orang Laut Trade Routes of the Past di kampus National University of Singapore (NUS), Senin malam (15/9). 

Acara ini menghadirkan kru Ekspedisi Pelayaran Akademis (EPA) III dari UKM Korps Pencinta Alam (Korpala) Unhas, yang tengah berlayar mengelilingi kawasan maritim Asia Tenggara dengan menggunakan sandeq, perahu khas Mandar dari Sulawesi Barat.

Dalam sesi berbagi di Singapura, kru EPA III menceritakan pengalaman mereka mulai dari kisah ekspedisi, teknik pembuatan perahu tradisional, hingga nilai-nilai budaya maritim yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Ketua Korpala Unhas, Andreas Parhusip, menyampaikan bahwa kehadiran mereka di Singapura merupakan bentuk penghormatan terhadap undangan dari komunitas NUS Seafarers.

“Dalam sesi ini, tim Ekspedisi Pelayaran Akademis Korpala Unhas berbagi pengalaman mengenal jalur pelayaran, alasan pemilihan rute, tantangan serta solusinya, koneksi dengan komunitas Orang Laut, teknik navigasi, hingga pertukaran budaya. 

Melalui kegiatan ini, Korpala Unhas dan NUS Seafarers diharapkan dapat menjalin kerja sama dan kolaborasi berkelanjutan dalam bidang kemaritiman dan budaya.


NUS Seafarers sendiri merupakan komunitas maritim mahasiswa NUS yang aktif dalam pelayaran, penelitian, dan pelestarian budaya bahari. Mereka kerap mengadakan pelatihan navigasi tradisional, kajian sejarah maritim, serta forum pertukaran budaya dengan komunitas pesisir di Asia Tenggara. 

Melalui kegiatan ini, NUS Seafarers berupaya menjaga semangat pelaut dan warisan maritim sebagai bagian dari identitas kawasan.

NUS Seafarers memberikan apresiasi tinggi atas semangat tim Unhas.

“Dari teknik pelayaran tradisional hingga sejarah maritim yang masih hidup, malam ini menjadi momen penuh inspirasi yang mengingatkan kita akan warisan bersama yang dibawa oleh lautan. Kami sangat bersyukur dan terinspirasi oleh semangat kru Sandeq, yang begitu gigih menjaga budaya maritim tetap hidup,” ujar NUS Seafarers di akun instagram resminya. 

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. Drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., SpBM(K) juga memberikan apresiasi atas kolaborasi ini. 

“Ekspedisi Pelayaran Akademis III bukan hanya perjalanan fisik melintasi laut, tetapi juga perjalanan intelektual dan kultural. Kegiatan ini mengajarkan mahasiswa bagaimana ilmu, tradisi, dan semangat kebersamaan dapat dipadukan menjadi satu kekuatan besar. Kami sangat bangga melihat mahasiswa Unhas membawa nama universitas, bangsa, sekaligus budaya maritim Nusantara hingga ke kancah internasional,” ujar Prof. Ruslin.

Ketua Umum Korpala Unhas, Andreas Parhusip, sebelumnya juga menegaskan bahwa EPA III bukan sekadar pelayaran, melainkan ekspedisi ilmiah, budaya, dan petualangan maritim, dengan misi menelusuri jalur pengembara laut Nusantara dari Indonesia hingga Asia Tenggara.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan akademis antara Unhas dan NUS, tetapi juga memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya melestarikan warisan budaya maritim di tengah arus modernisasi. Semangat para pelaut muda Unhas menjadi simbol kebangkitan budaya bahari yang terus relevan hingga hari ini.