Loading...

Kolaborasi Unhas dan Kemnaker Susun Arah Baru Ketahanan Pasar Kerja Nasional

Posted By
ILHO
Kategori
PENGUMUMAN
Date
18-11-2025

Direktorat Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI menyelenggarakan Diseminasi Program Pemagangan Nasional dan Uji Publik Dokumen Outlook Ketenagakerjaan. Kegiatan berlangsung di Arsjad Rasjid Lecture Theater, pada Selasa (18/11/2025).

Kegiatan dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K). Ia menekankan pentingnya penguatan portofolio dan kompetensi mahasiswa sebagai prasyarat utama memasuki dunia kerja modern.

Menurutnya, perusahaan kini cenderung memilih talenta yang tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga memiliki visi, inisiatif, dan kesiapan beradaptasi. 

"Dunia usaha tidak ingin menerima tenaga baru yang hanya datang absen. Mereka ingin talenta visioner, yang masuk dengan kapasitas matang dan kesiapan berkembang,” ujarnya.

Selanjutnya, pemaparan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI mengenai Diseminasi Program Pemagangan Nasional oleh Rotua Yossina Warsida, selaku Koordinator Evaluasi Program Prioritas Nasional.

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan secara rinci Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi (Pemagangan Nasional) yang menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi pemerintah tahun 2025. Program ini dirancang untuk mempercepat transisi lulusan baru memasuki dunia kerja melalui pengalaman kerja terstruktur di perusahaan.

Pemerintah menargetkan seratus ribu peserta, terbuka bagi fresh graduate dengan masa kelulusan maksimal satu tahun. Peserta menjalani pemagangan selama enam bulan dan memperoleh uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) sesuai lokasi penyelenggara.

“Program ini tidak hanya memberi pengalaman kerja pertama bagi lulusan, tetapi juga menjadi strategi pemerintah memperluas kesempatan kerja di berbagai sektor industri. Dengan uang saku setara UMK, kami ingin memastikan peserta dapat menjalankan pemagangan dengan layak,” jelasnya.

Setelah pemaparan tersebut, acara berlanjut dengan sesi Paparan Outlook Ketenagakerjaan dan Tanggapan Panelis. Sesi ini menghadirkan berbagai perspektif dari pemerintah daerah, akademisi, dan industri.

Panelis yang hadir meliputi Heril Chahyadi dari Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan; Abdullah Sanusi, Ph.D. selaku Direktur Kemahasiswaan sekaligus Dosen FEB Unhas; Dr. Andi Ali Armunanto, M.Si. dari FISIP Unhas; Dr. Jayadi Nas, S.Sos., M.Si. selaku Kepala Disnakertrans Provinsi Sulsel; serta Disa Rizky Novianty dari People & Culture Director – Holding KALLA sekaligus CEO Kalla Aspal.

Para panelis menekankan pentingnya penyempurnaan Outlook Ketenagakerjaan sebagai dasar dalam merumuskan arah pembangunan SDM nasional. Mereka mendorong percepatan transisi hijau dan penguatan green jobs sebagai kebutuhan strategis masa depan, sekaligus mengingatkan adanya krisis SDM di sektor pangan yang harus diantisipasi sejak dini.

Panelis juga menyoroti perlunya optimalisasi digitalisasi dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di berbagai lini, termasuk pembaruan sistem ketenagakerjaan yang lebih terintegrasi, responsif, dan berbasis data.

Selain itu, tantangan disparitas wilayah dan melebar­nya skill gap turut menjadi perhatian. Karena itu, program reskilling dan upskilling dinilai harus dirancang lebih inklusif, berkelanjutan, dan mudah diakses. 

Seluruh rekomendasi ini menjadi landasan penting untuk memastikan agenda ketenagakerjaan Indonesia semakin adaptif, merata, dan selaras dengan arah transformasi ekonomi nasional.