Universitas Hasanuddin (Unhas) memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa asal Sumatra yang terdampak bencana alam. Melalui kanal media sosial resmi, Unhas lebih dahulu menghimpun data mahasiswa yang mengalami dampak untuk memastikan bantuan dapat diberikan secara tepat sasaran.
Delapan mahasiswa yang telah terdata diundang untuk bertemu langsung dengan Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., di ruang kerjanya pada Senin 8 Desember. Pertemuan ini turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), serta Direktur Kemahasiswaan, Abdullah Sanusi, Ph.D.
Pada kesempatan tersebut, mahasiswa menyampaikan kondisi keluarga masing-masing serta kebutuhan mendesak yang muncul pascabencana.
“Yah, tentu kami sangat prihatin atas apa yang terjadi. Ini semua adalah bencana. Saya berharap anak-anakku semua tetap bisa belajar. Anggap musibah ini sebagai kesempatan untuk belajar bersabar. Tetap semangat kuliah, kalian adalah harapan keluarga yang kelak akan membawa perubahan, bukan hanya bagi keluarga tetapi juga bagi tanah kelahiran,” ujar Prof. JJ.
Sebagai bentuk tanggung jawab institusi, Prof. JJ menegaskan komitmen Unhas untuk mendampingi mahasiswa terdampak melalui berbagai kebijakan bantuan. Salah satu dukungan utama adalah pembebasan UKT pada semester berikutnya bagi mahasiswa yang terdampak langsung. Selain keringanan UKT, Unhas juga menyiapkan bantuan finansial untuk membantu mahasiswa tetap dapat menjalani aktivitas akademik dengan baik.
Bagi mahasiswa penerima beasiswa KIP K yang terdampak, Unhas memberikan kesempatan mengikuti Program Fast Track, yakni jalur percepatan studi yang memungkinkan mahasiswa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Program ini dapat diikuti apabila mahasiswa mampu menyelesaikan studi S1 sesuai ketentuan waktu.
Prof. JJ berharap dukungan ini dapat memperkuat motivasi mahasiswa dan membantu mereka tetap fokus pada pendidikan di tengah kondisi keluarga yang penuh tantangan.